Kamis, 30 Maret 2023

Hukum Meminjam Barang Milik Masjid

Pertanyaan : 

Bagaimana hukumnya meminjam barang milik masjid untuk kegiatan keagamaan atau non keagamaan di luar area masjid ?

Jawab :

Tidak diperbolehkan , karena barang-barang milik masjid hanya boleh digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kemaslahatan masjid.

Referensi Kitab : Al-Fatawi al-kubra juz 3 halaman : 288

Selasa, 28 Maret 2023

Hukumnya Berjabat Tangan dengan Lawan Jenis

Pertanyaan

Bagaimana hukumnya Berjabat tangan dengan lawan jenis dan bagaimana cara bersalaman yang baik ?

Jawab :

Bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, hukumnya haram madzhab empat.Kecuali dengan wanita yang sudah tua (menurut sebagian pendapat diperbolehkan) atau dengan anak kecil yang tidak berpotensi menimbulkan syahwat.

Adapun cara bersalaman adalah saling menempelkan kedua telapak tangan.Sedangkan yang paling sempurna adalah saling memegang erat - erat dan digoyang - goyangkan.

Rasulullah saw. bersabda : "Barangsiapa bersalaman dengan saudaranya yang muslim dan menggoyang-goyangkan tangannya,maka rontoklah dosa-dosanya",(HR.Thabrani)

Referensi : Kitab Sab'atul Kutub ,Halaman : 133 ,Kitab Al-Iqna' Juz 2 Halaman 122.

Senin, 27 Maret 2023

Hukum Anak Kecil berpuasa

Pertanyaan : bagaimana hukumnya anak kecil berpusa,apakah mendapatkan pahala ?

Jawaban : Anak kecil belum diwajibkan berpuasa,namun disunahkan.Bagi orang tua atau walinya,wajib memerintahkan untuk berpuasa jika memang sudah kuat,dan yang mendapatkan pahala adalah orang tua atau walinya tersebut.

Referensi : Kitab I'anah ath,Tholibin Juz 1 Halaman 33, Kitab 'Umdatul qori juz 17 halaman 16.


Hukum Bersiul

Pertanyaan : Apa hukumnya bersiul atau dalam bahasa jawa ( sisut ) ?

Jawaban : Hukumnya makruh

Referensi : Kitab Al-Adab asy-Syar'iyyah juz 4 hal : 57


Kamis, 09 Maret 2023

Tadarus Surah al-Kahfi ayat 7

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:


إِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى ٱلۡأَرۡضِ زِينَةً لَّهَا 


*Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, ....*


Dalam penggalan ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala menjelaskan bahwa segala apa yang ada di bumi ini diciptakan sebagai perhiasan bagi bumi, baik yang berupa binatang, tumbuh-tumbuhan dari berbagai jenis, yang di lautan maupun di daratan, juga barang-barang tambang yang beraneka ragam, dan lain sebagainya.


Jika manusia mau menggunakan akal pikirannya, maka semuanya akan memberikan isyarat akan adanya Sang Pencipta.


Kemudian jika manusia mau menaati perintah Sang Pencipta dan menjauhi larangan-Nya, dan menggunakan segala benda-benda perhiasan dunia itu untuk mengabdikan diri kepada-Nya dan untuk kemaslahatan manusia, maka Allah akan memberi mereka pahala yang sangat besar.


Akan tetapi bilamana untuk mendurhakai Allah dan membuat kerusakan, maka Allah akan menimpakan kepada mereka azab yang besar pula.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

 لِنَبۡلُوَهُمۡ أَيُّهُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلًا

*..., untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.*

Penggalan ayat ini menjelaskan bahwa segala perhiasan bumi ini diciptakan oleh Allah untuk menguji manusia apakah mereka mau beriman kepada-Nya atau tidak.

Juga untuk menguji siapakah di antara mereka yang paling baik amal perbuatannya.

Sejarah umat manusia telah membuktikan bahwa mereka selalu berlomba-lomba memperebutkan benda-benda perhiasan bumi itu karena merupakan benda-benda ekonomi sumber penghidupan manusia. Karena benda-benda itu pula manusia bisa saling berbunuh-bunuhan satu sama lain yang akhirnya menimbulkan kehancuran.

Hal itu tidak akan terjadi jika manusia menyadari bahwa benda-benda perhiasan bumi itu merupakan anugerah Allah untuk dimanfaatkan bagi kemanusiaan dan pengabdian kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Rasulullah pernah bersabda:

*"Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Allah menunjuk kalian sebagai penguasa di atasnya lalu Dia melihat apa yang kamu kerjakan."*

Wallahua'lam.

Rabu, 08 Maret 2023

Dalil Tahlilan

Dalil membaca  لَا إِلَهَ إِلَااللهُ 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ جِدْدْوَاأِيمَانْكِمْ قَالَ اَوَّلٌ كَيْفَ نَجْدِدِإِيمَانْنَا قَالَ أَكْثِروا مِنْ قَوْلٍ لَا إِلَهَ إِلَااللهُ ( رَوَاه أَحْمَدُ )

Dari Abi Hurairah ra. berkata ,Rasulullah saw.bersabda ,"perbaruilah iman kalian".Para sahabat bertanya ,bagaimana kami memperbarui iman kami ?" Beliau menjawab," perbanyaklah mengucapkan لَا إِلَهَ إِلَااللهُ (HR.Ahmad)

Selasa, 07 Maret 2023

Dalil Ziarah Kubur

 قَالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ إِنِّي كُنْتَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةَالْقْبُورِ أَلا فَزوروها فَإِنْهَاتِزْهِدُ فَى الدُّنْيَا وَتَذْكُرُ الْأَخْرَةُ ( رَوَاه ابْنُ مَاجَهُ )

Artinya : Rasulullah SAW. bersabda , "sesungguhnya aku pernah melarang kalian berziarah kubur.Ingatlah,maka berziarahlah ke kubur,karena sesungguhnya hal itu dapat menjadikan sikap zuhud di dunia dan dapat mengingatkan pada akhirat".(HR.Ibnu Majah).

Dalil berjabat tangan setelah sholat

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ، وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنِ الْأَجْلَحِ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ، فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا


Artinya : Dari Al-Bara' berkata ,"Rasulullah saw. bersabda,"tidaklah dua orang muslim yang berjumpa kemudian saling bersalaman kecuali keduanya diampuni sebelum saling berpisah."(HR. Abu Dawud)

Jumat, 03 Maret 2023

Tadarus Surah al-Kahfi ayat 6


Allah Subhanahu wata'ala berfirman:


فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ 


*Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, ....*


Di dalam penggalan ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala menghibur hati Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam karena beliau sangat bersedih dan kecewa terhadap sebagian besar kaumnya yang menentang dakwah beliau dan tidak mau menerima al-Qur'an sebagai pdoman hidup mereka.


Allah Subhanahu wata'ala mengingatkan beliau agar tidak bersedih hati sehingga merusak kesehatan beliau karena kekecewaan terhadap kaumnya yang mengingkari kenabian beliau.


Hal demikian itu tidak patut membuat beliau bersedih, karena tugas beliau hanyalah menyampaikan wahyu Ilahi kepada mereka. Sdangkan kesediaan jiwa mereka untuk menerima kebenaran ayat-ayat al-Qur'an itu tergantung kepada hidayah Allah.


Hal itu semakna dengan firman-Nya dalam Surah al-Baqarah ayat 272:


لَّيۡسَ عَلَيۡكَ هُدَىٰهُمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِى مَن يَشَآءُۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنۡ خَيۡرٍ فَلِأَنفُسِكُمۡۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ ٱللَّهِۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنۡ خَيۡرٍ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ 


*Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari ridha Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizhalimi (dirugikan).*


Allah Subhanahu wata'ala berfirman:


فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ إِن لَّمۡ يُؤۡمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَسَفًا 


*”..., sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).”*


Ini masih lanjutan penjelasan tentang ayat yang berisi penghibur hati dari Allah Subhanahu wata'ala kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam agar beliau tidak bersedih hati karena sikap kaumnya yang tidak mau beriman dan menerima kebenaran al-Qur'an sebagai wahyu dari Allah untuk petunjuk kepada umat manusia.


Hendaklah Rasulullah terus menyampaikan dakwahnya dengan bijaksana. Sebab manusia itu merupakan makhluk yang telah dikaruniai akal oleh Allah Subhanahu wata'ala. Dengan akal pikirannya itu manusia dapat merenungkan kebenaran ayat-ayat al-Qur'an dan ayat-ayat kauniyah yang ada di alam semesta ini.


Barang siapa yang mau menerima petunjuk Ilahi, maka manfaatnya akan kembali kepada dirinya sendiri, dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya dia hanya menyesatkan dirinya sendiri.


Hendaklah Rasulullah tidak merusakkan dirinya sendiri karena sedih dan kecewa atas penolakan mereka itu.


Wallahua'lam.

Istinja'

       Istinja' adalah membersihkan tempat (qubul dan dubur ) setelah keluarnya kotoran darinya.Adapun hukumnya wajib,dan yang digunakan dalam beristinja' adalah air suci dan mensucikan,dan juga bisa diganti dengan menggunakan tiga batu sebagai ganti air.     

    Najis menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menjijikkan,sedangkan menurut syara' adalah sesuatu yang dianggap menjijikkan yang dapat mencegah sahnya shalat,sekira syara' tidak memberikan toleransi (rukhshoh/kelonggaran)

Adapun adab buang air besar atau air kecil adalah sebagai berikut 

  1. Mendahulukan kaki kiri daripada kaki kanan ketika masuk jamban (Toilet),dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari jamban (Toilet).
  2. Sebaiknya diam/tidak berkata-kata ketika berada didalam jamban kecuali terpaksa,semisal dalam bahaya atau melihat hewan buas didalam jamban.
  3. Jangan membuang air besar atau kecil pada air yang tidak mengalir atau diam
  4. Hendaklah membaca do'a ketika keluar atau masuk jamban.
  5. Hendaklah buang air kecil atau besar jauh dari keramaian / orang yang berlalu lalang.
  6. Hendaklah ketika buang air kecil atau besar ditempat yang tertutup.
  7. Jangan buang air besar atau kecil pada lubang tanah.
  8. Jangan buang air besar atau kecil menghadapp kearah kiblat (Ka'bah) ,atau membelakanginya ketika buang air besar atau kecil di tempat yang terbuka.


Doa Shalat Witir


أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ   

Allahumma innaa nas-aluka iimaanan daaiman wanas-aluka qolban khoosyi'an wanas-aluka 'ilman naafi'an wanas-aluka yaqiynan shoodiqon wanas-aluka 'amalan shoolihan wanas-aluka diynan qoyiman wanas-aluka khoiron katsiiron wanas-alukal 'afwa wal'aafiyata wanas-aluka tammaamal 'aafiyati wanas-alukas syukro 'alal 'afiyati wanas-alukal ghinaa 'aninnaasi,Allahumma robbana taqobbal minna sholaatana washiyaa mana waqiyaamana watakhasyu'ana  watadhorru 'ana wata'abbudanaa watammim taqshiyranaa Yaa Allah Yaa arkhamarraa himiyna washalallahu 'alaa khairi khalqihi sayyidina muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iin walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.

"Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyukan, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.



Rabu, 01 Maret 2023

Shalat Tarawih

     Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dilaksanakan setelah shalat Isya' dibulan Ramadhan .Adapun bilangannya rakaat shalat tarawih terdapat perbedaan pendapat ,ada yang mengatakan 20 raka'at.Dan ada pula yang berpendapat 8 raka'at.Kedua pendapat tersebut pasti mempunyai dasar atau dalil yang dijadikan pedoman pelaksanaan shalat tarawih tersebut.Namun dalam artikel ini,kami menjelaskan mengenai shalat tarawih yang berjumlah 20 raka'at.

Niat shalat sunah tarawih

1.Untuk Imam 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarowiihi rok'atayini mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat shalat sunah tarawih dua raka'at dengan menghadap kiblat ,ada'/tunai sebagai imam ,karena Allah ta'ala


2. Untuk Ma'mum


اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarowihi rok'atayini mustaqbilal qiblati adaan ma'muman lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat shalat sunah tarawih dua raka'at dengan menghadap kiblat ,ada'/tunai sebagai ma'mum ,karena Allah ta'ala


Adapun surat-surat yang dibaca setelah baca surat al-fatihah tidak ada ketentuan khusus,namun agar tartib dapat menggunakan jadwal surat shalat tarawih sebagai berikut :

1.Rakaat pertama                     : Surat At-Takaatsur

2.Rakaat kedua                        : Surat Al-Ikhlash

3.Rakaat Ketiga                       : Surat An-'Ashr

4.Rakaat Keempat                   : Surat Al-Ikhlash

5.Rakaat Kelima                      : Surat Al-Humazah

6.Rakaat Keenam                    : Surat Al-Ikhlash

7.Rakaat Ketujuh                     : Surat At-Takaatsur

8.Rakaat Kedelapan                 : Surat Al-Ikhlash

9.Rakaat Kesembilan               : Surat Al-Quraisy

10.Rakaat Kesepuluh               : Surat Al-Ikhlash

11.Rakaat Kesebelas                : Surat Al-Maa'uun

12.Rakaat Kedua belas            : Surat Al-Ikhlash

13.Rakaat Ketiga belas            : Surat Al-Kautsar

14.Rakaat Keempat belas        : Surat Al-Ikhlash

15.Rakaat Kelima belas          : Surat Al-Kafirun

16.Rakaat Keenam belas         : Surat Al-Ikhlash

17.Rakaat Ketujuh belas         : Surat An-Nashr

18.Rakaat Kedelapan belas     : Surat Al-Ikhlash

19.Rakaat Kesembilan belas   : Surat Al-Lahab

20.Rakaat Kedua puluh           : Surar Al-Ikhlas


Sholat Sunah Witir

 Shalat sunah witir adalah shalat sunah yang tidak disunahkan berjama'ah,kecuali dalam bulan Ramadhan .Adapun jumlah shalat witir paling sedikit satu raka'at ,paling banyak sebelas raka'at dan diakhiri dengan rakaat ganjil.Untuk waktunya setelah shalat Isya' sampai munculnya fajar shidiq.

adapun niatnya adalah sebagai berikut :


أصلي سنة الوتر ركعتين(إماما/مأموما) لله تعال

Usholli sunnatal witri rok'ataini (imaman/ma'muman) lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat shalat sunah witir dua raka'at (menjadi imam/berma'mum) karena Allah ta'ala


أصلي ينةالوتر ركعة (إماما/مأموما)لله تعالى

Ushalli sunnatal witri rok'atan (Imaman/ma'muman) lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat shalat sunah witit satu raka'at (Menjadi imam/berma'mum) karena Allah ta'ala

Hukum Sekolah Umum atau Pabrik Mendirikan Sholat Jum'at

Deskripsi Masalah : Seringkali kita temui dalam masyarakat umum sekolah - sekoalah umum atau pabrik-pabrik mendirikan shalat jum'at send...